daun

Kamis, 30 Januari 2014

PANTUN NASEHAT


    


Tuan Haji memakai jubah
Singgah sembahyang di tepi lorong
Kalau sudah kehendak Allah
Rezeki segenggam jadi sekarung


Anak rusa pergi ke taman
Puas sudah orang memburu

Kalau muda jadikan teman
Kalau tua jadikan guru

Rusa betina berbelang kaki
Mati terkena jerat sembat
Orang yang muda kita sanjungi
Orang yang tua kita hormat

Sorong papan tarik papan
Buah keranji dalam perahu
Suruh makan awak makan
Suruh mengaji awak tak mahu

Adik ke kedai membeli halia
Emak memesan membeli laksa
Jadilah insan berhati mulia
Baik hati berbudi bahasa


Kayu cendana diatas batu
Sudah diikat dibawa pulang
Adat dunia memang begitu
Benda yang buruk memang terbuang

Kemuning ditengah balai
Bertumbuh terus semakin tinggi
Berunding dengan orang tak pandai
Bagaikan alu pencungkil duri

Parang ditetak kebatang sena
Belah buluh taruhlah temu
Barang dikerja takkan sempurna
Bila tak penuh menaruh ilmu

Padang temu padang baiduri
Tempat raja membangun kota
Bijak bertemu dengan jauhari
Bagaikan cincin dengan permata



 http://www.gen22.net/2011/10/pantun-nasehat-terbaik-terlengkap-2011.html

KATA BIJAK


-Sakit dalam perjuangan itu hanya sementara . menjadi satu menit / tahun . tetapi jika Anda menyerah rasa sakit akan terasa selamanya .


-Kemampuan terbaik saya adalah cara berpikir . Kemampuan terbaik Anda adalah cara berpikir Anda ketika Anda menulis kekesalan, ketika itu , Anda hanya akan membuat diri Anda





-Akan lebih baik jika itu berkata, “Saya akan mencoba untuk selalu ” , bukan ” Saya selalu akan ” cinta ditaburkan kepada orang lain , masa depan akan membawa kebahagiaan


 -Jangan memandang rendah diri Anda untuk mendapatkan sesuatu , tapi menurunkan hati untuk memberikan sesuatu.


 -Sebuah pintar dialah yang memanfaatkan setiap kesempatan yang tersedia Mereka yang menyambut tantangan , adalah mereka yang menyediakan ruang pada impian tuk menjadi kenyataan



 http://yukupdate.com/kata-kata-bijak/

PUISI





Suci Diri
Ke manakah pergi
mencari matahari
ketika salju turun
pohon kehilangan daun
Ke manakah jalan
mencari lindungan
ketika tubuh kuyup
dan pintu tertutup
Ke manakah lari
mencari api
ketika bara hati
padam tak berarti
Ke manakah pergi
Ke manakah pergi
selain mencuci diri


http://ekopsoke.blogspot.com/2012/11/contoh-puisi-majas-diksi-dan-rima.html


        SURAM
Sampai di manakah perahu kertas melaju
ketika senja mengirim muram
melepas siang yang kian meremang

Perahu kertas makin berguncang
dihempas gelombang, diayun bimbang
pengembaraannya pun terasa kian gamang
kar’na dihadapkan pada getir kenyataan
saat tubuh rapuhnya mulai basah dan pecah
sementara waktu tak memberinya kesempatan ’tuk berbenah
hingga membuatnya harus menyerah dan pasrah

Maka saat gelap makin merayap
dan sunyi kian mendekap
sebelum dirinya benar-benar lenyap
dalam diam ia pun berucap:
kini harus ku kubur segenap harap
di dalam senyap
tanpa tangis
tanpa ratap


http://ekopsoke.blogspot.com/2012/11/contoh-puisi-majas-diksi-dan-rima.html